Neuropriming: Stimulasi otak untuk meningkatkan pembelajaran

KREDIT GAMBAR:
Gambar kredit
iStock

Neuropriming: Stimulasi otak untuk meningkatkan pembelajaran

Neuropriming: Stimulasi otak untuk meningkatkan pembelajaran

Teks subjudul
Menggunakan pulsa listrik untuk mengaktifkan neuron dan meningkatkan kinerja fisik
    • Penulis:
    • nama penulis
      Pandangan ke Depan Quantumrun
    • 7 Maret, 2023

    Ringkasan wawasan

    Perangkat elektronik untuk peningkatan kinerja fisik, yang terinspirasi oleh konsep stimulasi otak kuno, menjadi semakin populer di pasaran. Perangkat ini meningkatkan kinerja fisik dengan menstimulasi area otak tertentu yang terkait dengan fungsi dan gerakan motorik. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya potensi risiko dan manfaat perangkat ini.

    Konteks neuropriming

    Korteks motorik otak mengirimkan sinyal ke otot untuk bergerak. Saat seseorang mempelajari hal-hal baru, koneksi saraf baru terbentuk, dan korteks motorik juga beradaptasi dengannya. Neuropriming mengacu pada stimulasi otak non-invasif untuk membuatnya lebih rentan untuk menemukan koneksi sinaptik baru. Denyut listrik kecil dikirim ke otak, menyebabkannya mencapai hiperplastisitas — keadaan di mana neuron baru bekerja dengan cepat, dan koneksi baru dapat ditemukan, meningkatkan kinerja fisik. 

    Oleh karena itu, suatu teknik memungkinkan pola gerakan baru seperti latihan dan bahkan bahasa baru dipelajari dalam waktu yang lebih singkat karena jalur saraf terbentuk dengan cepat dalam hiperplastisitas. Pengembangan jalur baru yang lebih efisien daripada yang lama juga dapat dilakukan, memperbaiki masalah kinerja. Daya tahan juga meningkat karena kelelahan sering dikaitkan dengan tingkat pembakaran neuron yang rendah. Dengan demikian, perusahaan berinvestasi dalam menciptakan perangkat yang menampilkan neuropriming. 

    Misalnya, headphone Halo dan Halo 2 milik Jabra seharusnya didukung oleh penelitian selama 15 tahun dan 4000 makalah peer-review. Perangkat semakin populer di kalangan atlet. Headphone Halo juga menggunakan aplikasi pendamping yang memungkinkan pengguna menyesuaikan sesi neuropriming berdasarkan kebutuhan dan tujuan khusus mereka. Aplikasi ini juga dapat melacak kemajuan dan memberikan umpan balik yang dipersonalisasi.

    Dampak yang mengganggu 

    Penggunaan teknologi neuropriming tidak terbatas pada atlet; itu juga dapat digunakan oleh musisi, gamer, dan individu lain yang ingin meningkatkan performa fisik mereka. Teknologi ini memiliki potensi untuk mengurangi waktu latihan, memungkinkan para amatir dengan cepat mencapai tingkat performa profesional. Karena teknologi terus berkembang, kemungkinan besar kita akan melihat peningkatan pada perangkat saat ini dan pengenalan solusi yang lebih disesuaikan. 

    Pasar teknologi neuropriming diperkirakan akan tumbuh di tahun-tahun mendatang. Akibatnya, lebih banyak penelitian akan dilakukan untuk memahami potensi penggunaan dan manfaat teknologi ini. Namun, seiring meningkatnya popularitas perangkat neuropriming, tiruan yang lebih murah juga dapat memasuki pasar. Tiruan ini mungkin tidak seaman atau seefektif aslinya, jadi penting untuk mengetahui risiko dan bahaya penggunaan produk ini.

    Kekhawatiran potensial lainnya dari adopsi luas alat bantu dan alat neuropriming adalah bahwa individu dapat menjadi tergantung pada teknologi dan tidak dapat bekerja tanpa menggunakan perangkat neuropriming. Mungkin juga ada efek samping jangka panjang yang tidak diinginkan, seperti sakit kepala, mual, atau gejala neurologis lainnya. Selain itu, penggunaan perangkat neuropriming yang berlebihan dapat menyebabkan perubahan plastisitas otak, mengubah fungsi otak dalam jangka panjang.

    Implikasi neuropriming 

    Implikasi yang lebih luas dari neuropriming dapat mencakup:

    • Industri yang melibatkan aktivitas fisik seperti olahraga dan militer memiliki profesional yang lebih muda karena waktu pelatihan berkurang. Usia pensiun untuk sektor ini juga bisa menjadi lebih tua.
    • Meningkatnya ketimpangan antara orang yang mampu memiliki perangkat ini dan mereka yang harus mengandalkan “kemampuan alami” mereka.
    • Peraturan yang lebih ketat pada produk neuropriming karena dapat menyesatkan orang untuk percaya bahwa tidak ada efek samping yang potensial. 
    • Meningkatnya insiden efek samping kesehatan mental, terutama karena teknologinya tidak memiliki standarisasi apa pun.
    • Peningkatan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, karena individu dapat belajar dan melakukan tugas dengan lebih efisien.
    • Perubahan kebijakan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja, serta regulasi seputar penggunaan teknologi neuropriming.
    • Pesatnya perkembangan teknologi baru, seperti antarmuka otak-komputer, yang didasarkan pada prinsip-prinsip neuropriming.
    • Penciptaan bentuk hiburan baru, seperti pengalaman realitas virtual yang disesuaikan dengan gelombang otak individu.
    • Teknik neuropriming digunakan untuk mengobati kondisi neurologis dan gangguan kognitif.
    • Potensi peningkatan pengawasan pemerintah menggunakan teknologi neuropriming untuk memantau individu.

    Pertanyaan untuk dipertimbangkan

    • Bagaimana teknologi neuropriming memengaruhi cara kita belajar dan melakukan tugas?
    • Bagaimana teknologi neuropriming dapat memengaruhi tenaga kerja dan pasar kerja?

    Referensi wawasan

    Tautan populer dan institusional berikut dirujuk untuk wawasan ini: